Jika ada reporter atau presenter radio/TV yang buruk dalam melakukan wawancara, bisa jadi ia lupa atau tidak belajar pada teknik bertanya yang dikemukakan Robin Day ini.
Robin Day pada 1961 menulis semacam kode etik yang mencari titik temu atau keseimbangan antara mengajukan pertanyaan yang tajam dan memperlakukan narasumber secara adil.
Kode etik ini ditujukan kepada para wartawan televisi namun bisa diadopsi oleh semua wartawan, baik cetak, radio, maupun media online.
Berikut ini kode etik bertanya dalam wawancara versi Robin Day sebagaimana dikutip situs BBC:
Robin Day pada 1961 menulis semacam kode etik yang mencari titik temu atau keseimbangan antara mengajukan pertanyaan yang tajam dan memperlakukan narasumber secara adil.
Kode etik ini ditujukan kepada para wartawan televisi namun bisa diadopsi oleh semua wartawan, baik cetak, radio, maupun media online.
Berikut ini kode etik bertanya dalam wawancara versi Robin Day sebagaimana dikutip situs BBC:
- Bedakan Opini dan Fakta. Pewawancara televisi harus menjalankan kewajibannya sebagai wartawan, meneliti dan menelaah mana yang termasuk opini dan mana yang tergolong fakta.
- Kesampingkan Prasangka. Ia mestinya mengesampingkan prasangka, mengajukan pertanyaan yang beragam, yang mewakili banyak kepentingan, dan tidak mengajukan pertanyaan yang bias.
- Jangan Terpesona. Ia tidak boleh terkagum-kagum dengan narasumber atau tokoh yang diwawancarai
- Tolak Kompromi. Ia harus jujur dan menolak berkompromi. Ia harus menolak jika diminta menghapus pertanyaan yang sulit atau yang tidak mengenakkan bagi narasumber
- Jaga Independensi. Ia tidak boleh melunakkan sikap hanya untuk bisa menghadirkan tokoh atau membuat senang pemerintah. Jika memang narasumber menerapkan syarat-syarat yang sulit, permintaan wawancara sebaiknya dibatalkan
- Jangan Kirim Daftar Pertanyaan. Ia tidak semestinya mengirim daftar pertanyaan sebelum wawancara dilakukan. Dibolehkan kalau hanya mengirim garis besar isi pertanyaan. Jika ia mengirim daftar pertanyaan secara rinci, ia akan mendapatkan kesulitan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit yang mungkin diperlukan untuk mengklarifikasi sesuatu
- Berikan Waktu. Ia harus memberi waktu yang cukup kepada narasumber untuk menjawab pertanyaan, tentunya disesuaikan dengan waktu siaran yang tersedia
- Jangan Menjebak dan Mempermalukan. Ia tidak boleh memanfaatkan pengalaman profesionalnya untuk menjebak atau mempermalukan narasumber yang belum terbiasa tampil di televisi
- Tegas dan Ringkas. Ia harus mengajukan pertanyaan dengan tegas, tidak mudah puas, namun tidak bertele-tele atau bersifat ofensif hanya untuk terkesan sebagai penyiar yang sangat tangguh
- Bukan Penyidik! Ia harus ingat bahwa penyiar televisi bukan tukang debat, jaksa, penyelidik, atau ahli. Ia harus ingat bahwa ia adalah wartawan yang mendapat tugas mencari informasi untuk pemirsa atau untuk publik.
Demikian teknik bertanya dalam wawancara radio/TV yang harus menjadi pegangan reporter/presenter dalam melaksanakan tugasnya.*
0 comments
Post a Comment